LA 2 M3

 

LA 2 M3


SYNCHRONOUS BINARY COUNTER

1. Jurnal 

Percobaan 2a dan 2b






2.Alat dan Bahan

1. Panel DL 2203C Modul D'Lorenzo

2. Panel 2203S Modul D'Lorenzo

                                        

3. Jumper

4. Laptop

5. Software Proteus 8.17                                                



3.Rangkaian Simulasi  

Rangkaian pada Module D'Lorenzo

Percobaan 2a

Percobaan 2b


  • Percobaan 1a: 

Prinsip kerja :

Rangkaian yang terlihat pada modul memanfaatkan IC 74193, yakni counter synchronous 4-bit yang mendukung operasi naik/turun beserta fasilitas parallel load. Kedua IC 74193 (U3 dan U4) disusun secara kaskade untuk membentuk counter 8-bit secara keseluruhan. Data paralel dari input B0 hingga B7 dapat dimuat ke dalam counter melalui pin D0–D3, sementara S0–S3 bertindak sebagai pengontrol untuk berbagai mode seperti pemuatan data, reset, atau proses penghitungan naik maupun turun. Sinyal pada pin UP dan DN berperan sebagai clock yang menentukan arah operasi, yaitu count up (peningkatan) atau count down (pengurangan). Keluaran dari tiap IC divisualisasikan melalui LED H0–H7, yang mencerminkan status biner counter mulai dari bit terkecil (LSB) hingga bit terbesar (MSB). Setiap kali sinyal clock diterapkan, counter akan melakukan penambahan atau pengurangan sesuai pengaturan mode, dengan perubahan bit yang segera tercermin pada LED melalui nyala atau padamnya indikator.

  • Percobaan 1b :

Prinsip Kerja :

Rangkaian Synchronous Binary Counter dibangun dengan memanfaatkan IC 74193 (U3 dan U4) sebagai counter sinkron 4-bit yang disatukan untuk membentuk counter 8-bit. Berbeda dari counter asinkron, pada desain sinkron ini seluruh flip-flop dalam IC menerima sinyal clock secara simultan, sehingga transisi output berlangsung bersamaan dan lebih efisien tanpa adanya penundaan propagasi yang berlebihan. Sinyal clock dialirkan ke kedua IC melalui gerbang logika NOR (U1 dan U2), yang bertugas sebagai elemen pengendalian (control logic) untuk memastikan proses penghitungan sesuai dengan kondisi yang ditentukan.IC 74193 dilengkapi fitur penghitungan naik (up) dan turun (down) melalui pin UP serta DN. Di samping itu, terdapat input parallel load (PL) yang memungkinkan pemuatan data awal secara langsung, dan input clear (MR) untuk mengembalikan semua output ke nilai nol. Pada konfigurasi rangkaian ini, IC U4 bertanggung jawab atas output bit rendah (H0–H3), sedangkan IC U3 mengelola output bit tinggi (H4–H7). Tiap pulsa clock yang diterima akan memodifikasi keadaan Q0–Q3 pada U4, dan ketika mencapai overflow, sinyal tersebut diteruskan ke U3 untuk menangani bit-bit selanjutnya. LED berwarna biru H0–H7 digunakan sebagai penanda status biner, di mana LED yang menyala menandakan logika “1” dan yang mati menandakan logika “0”.Oleh sebab itu, rangkaian ini berfungsi sebagai counter biner sinkron 8-bit yang menyajikan urutan hasil penghitungan secara bertahap melalui LED. Berkat karakteristik sinkronnya, seluruh perubahan pada output LED terjadi secara serempak sejalan dengan clock, sehingga menghasilkan operasi yang lebih andal dan tepat dibandingkan dengan counter asinkron. 


 5.Video Rangkaian 

1. Percobaan 2a


2. Percobaan 2b






1. Analisa perbedaan hasil jurnal dan percobaan dari dua ic yg digunakan (div 16 dan div 10)
Jawab : Berdasarkan tabel, percobaan div 16 menampilkan urutan counting up dari 0 hingga 15 dan down dari 15 ke 0, sementara div 10 mencakup up 0–9 dan down 9–0. Hasil ini sesuai dengan prinsip counter modulus-n serta teori jurnal, meskipun praktik menunjukkan variasi kecil seperti noise transisi atau reset akibat clock dan switch manual. Keterangan tabel membedakan mode up/down untuk kedua IC sesuai batas maksimal state sebelum reset.

2. Analisa perbedaan hasil jurnal dan percobaan dari percobaan 2a dan 2b
Jawab : Pada Percobaan 2a, kondisi keluaran sinyal (baik itu mati, menahan nilai, atau mencacah maju) ditentukan oleh kombinasi spesifik antara input S3 hingga S0 dan switch mode yang aktif. Konsekuensi dari status hold adalah nilai pencacah akan membeku dan tidak mengalami perubahan.

Sebaliknya, Percobaan 2b menyediakan data yang jauh lebih eksplisit dan terperinci. Fokusnya adalah untuk membandingkan dan mendokumentasikan kondisi reset dan dua arah pencacahan yang berbeda (counting up dan counting down), dengan rincian yang jelas mengenai mode pencacahan mana yang diaktifkan.



 7.Link Download 

  1. Datasheet 74LS90 disini
  2. Datasheet 7493 disini
  3. Datasheet Clock disini
  4. Datasheet LED disini
  5. Datasheet SPDT disini




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADAM SIRHAN

  BAHAN PRESENTASI UNTUK ELEKTRONIKA 2024 Oleh : ADAM SIRHAN NIM. 2310952036   Dosen Pengampu : Dr. Darwison, S. T., M. T. NIDN. 0014096406 ...